Mengenal Macam Macam Jenis Pakaian Adat Jambi 2021

Pakaian Adat Jambi – Indonesia memiliki 34 Provinsi yang salah satunya terletak di pesisir timur bagian tengah Pulau Sumatra yakni Provinsi Jambi. Seperti Bengkulu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Gorontalo, Jambi memiliki ibukota yang namanya sama dengan nama provinsi itu sendiri.

Jambi juga memiliki suku asli yakni Suku Melayu Jambi. Dalam berbusana Suku Melayu Jambi memiliki ciri khas tersendiri. Wanita Jambi dalam sehari-hari pada awalnya mengenakan pakaian yang hanya dikenal dengan sebutan kain dan baju tanpa lengan.

Sementara para pria mengenakan celana berwarna hitam dengan potongan setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya. Dengan celana ini membuat kaum pria jambi lebih leluasa dalam bergerak untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dan yang tak ketinggalan untuk dipakai sehari-hari adalah kopiah sebagai penutup kepala.

Kemudian pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Jambi pun memiliki pakaian adatnya yang didesain lebih mewah dan terlihat modern daripada pakaian sehari-hari. Pakaian Adat Jambi ini dihiasi dengan sulaman benang emas. Kemudian sebagai pelengkapnya, dikenakan pula beragam aksesoris khas Jambi. Untuk mengetahui seperti apa Pakaian Adat Jambi, berikut ulasannya.

Baju Kurung Tanggung Jambi

Pakaian Adat Jambi
pakaian adat jambi

Bertempat di Pulau Sumatera, Provinsi Jambi didiami oleh penduduk dengan mayoritas  masyarakat Suku Melayu. Dengan adanya suku Melayu yang kaya akan warisan Budaya, salah satu warisan adat yang sampai saat ini masih terjaga ialah Pakaian Adat yang dikenal dengan nama Baju Kurung. Seperti apa baju kurung Jambi? Berikut ulasannya.

Baju Kurung Tanggung untuk Pria Jambi

Pakaian Adat Jambi untuk pria pada umumnya terbuat dari beludru berwarna merah yang dinamakan Busana Kurung Tanggung. Kain bludru dibuat sebagai atasan berupa kemeja serta celana panjang yang dihias dengan sulaman benang emas bermotif bunga bertabur, kembang melati dan kembang berangkai.

Warna emas dipilih sebagai warna hias baju ini karena memiliki filosofi, yakni melambangkan Tanah Melayu sebagi tanah yang sangat subur dan kaya. Penamaan Pakaian Adat ini yakni Baju Kurung Tanggung dikarenakan panjang lengan pakaiannya hanya sampai bawah siku, atau tidak sampai kepada pergelangan tangannnya.

Desainnya yang demikian ini juga memiliki makna yaitu seorang pria haruslah lebih tangkas dan cekatan dalam mengerjakan berbagai hal dibanding wanita. Memang ada pula Baju Kurung Tanggung yang diperuntukan bagi wanita akan tetapi keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada pengenaan kopiah dan juga celana hitam dengan model yang melebar di bagian bawahnya.

Sedangkan busana kurung tanggung untuk wanita didesain tanpa lengan. Perbedaan Pakaian adat Jambi tidak hanya dikarenakan perbedaan gender tetapi juga usia. Untuk anak-anak misalnya, pakaian adat akan dibuat dengan warna-warna yang cerah dan disukai anak-anak.

Baju Kurung Tanggung untuk Wanita Jambi

Seperti yang sudah disinggung yakni terdapat busana kurung tanggung untuk wanita. Pakaian Adat Jambi untuk Wanita ini berbahan dasar kain beludru sebagai atasan. Sementara untuk bawahnya, pada pakaian adat asal Jambi ini mengenakan selendang dan hasil tenunan benang sutra berupa sarung songket berwarna merah.

Jika Baju Kurung Tanggung untuk Pria dilengkapi kopiah berbahan serupa, maka untuk wanita busana ini dilengkapi dengan selendang, ikat pinggang, dan penutup dada. Selain ketiga item tersebut. Pakaian adat Jambi untuk wanita ini juga lebih lengkap dengan aneka aksesoris seperti gelang, cicin, kalung, hingga mahkota.

Aksesoris Pakaian Adat Jambi

Aksesoris pakaian adat jambi
Aksesoris pakaian adat jambi

Pakaian Adat Jambi memiliki potongan yang sederhana sehingga untuk mempercantiknya perlu dikenakan beragam aksesoris agar terkesan lebih mewah. Jambi pun memiliki aksesoris-aksesoris khasnya tersendiri yang selain fungsinya untuk menambah estetika juga memiliki makna-makna filosofis lho.

Aksesoris pada laki-laki dan wanita Jambi memiliki beberapa perbedaan. Untuk mengetahuinya berikut ulasan mengenai aksesoris untuk Pakaian Adat Jambi baik untuk Laki-laki maupun untuk perempuan.

Aksesoris Pakaian Adat Jambi untuk Wanita

Aksesoris yang dipakai wanita jambi saat mengenakan pakaian adat yang pertama adalah Kalung. Terdapat tiga jenis kalung Jambi yaitu kalung tapak, kalung bertingkat atau yang dikenal dengan jayo, serta kalung rantai sembilan. Selain kalung Jari-jari wanita Jambi pun tidak luput dari aksesoris, yaitu cincin.

Seperti Kalung, cicin Jambi juga terdapat beberapa jenis yakni pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.  Di kedua pergelangan lengan, Wanita Jambi mengenakan Gelang. Akseroris yang satu ini cukup banyak jumlahnya. Terdapat empat jenis gelang yakni Gelang kilat bahu yang sebanyak dua buah, gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban.

Sementara di pergelangan kaki terdapat dua belah gelang yakni gelang nago betapo dan ular melingkar.Selanjutnya ada juga Mahkota Busana Kurung Wanita yang dikenakan di kepala. Aksesoris ini digunakan khusus untuk prosesi sakral seperti penikahan. Dengan Mahkota khas Jambi yang cantik ini, wanita yang menggenakannya akan terlihat bak seorang ratu.

Aksesoris Pakaian Adat Jambi untuk Pria

Aksesoris pertama yang dikenakan Pria Suku Melayu Jambi saat mengenakan pakaian adat adalah Lacak. Lacak digunakan sebagai penutup kepala yang terbuat dari kain bludru merah. Bahan pembuatan Lacak sama dengan baju kurung. Kain bludru dibentuknya tegak sehingga dapat dimasukan kertas karton. Lecak ini juga dihias dengan bungo runic dan tali runci.

Selain lacak, Jambi memiliki beragam jenis penutup kepala lainnya seperti Sungkuk (Songkout) yang berasal dari Suku Melayu Kerinci. Songkout berbentuk segi empat yang terbuat dari kain songket berwarna biru dongker, merah maroon, kuning dan hijau. Penutup kepala yang satu ini memiliki motif keluk pakis dan relung kangkung.

Meskipun berbentu persegi, akan tetapi songkout sama seperti penutup kepala Lainnya yakni memiliki bulatan ikat kepala yang dikenal dengan balito babalit panko. Istilah ini berarti ikat kepala yang bulat berbelit dan bagian atasnya seperti kayu yang dipacung. Songkout sendiri merupakan simbol kebenaran atau kebesaran.

Adapum penutup kepala dari suku lain-lainnya yang berasal dari Provinsi Jambi yakni Suku Melayu Pantai Timur memiliki penutup kepala bernama Tanjak. Sementara penutup kepala bernama Deto/destar berasal dari suku Suku Melayu Bhatin.

Beralih pada bagian pinggang dipasangkan selendang yang merumbai-rumbai pada bagian ujung. Agar selendang tidak mudah lepas, maka diikat dengan sabuk yang terbuat dari rantai logam bernama pending. Jika sudah demikian, selanjutnya digunakan pula keris yang disematkan pada bagian perut.

Penggunaan keris ini memiliki filosofi sebagai simbol kebesaran.  Saat mengenakan pakaian adat, tak hanya wanita yang mengenakan gelang. Pada Pakaian Adat Pria Jambi juga dipasangkan gelang yang bernama gelang kilat bahu bergambar naga kuning. Gambar pada gelang logam ini memiliki makna yakni pria sudah diberi kekuasaan, maka tidak boleh diganggu. Terakhir, Pria Jambi mengenakan selop sebagai alas kaki dalam berbagai kegiatan.

Leave a Comment