Sejarah Kota Bandung dari Zaman Purba

Sejarah Kota Bandung – Bandung merupakan salah satu kota metropolitan yang terkenal di Indonesia. Bahkan menjadi metropolitan tersebesar yang ada di provinsi Jawa Barat. Kota Bandung memiliki jarak sekitar 140 km dari ibukota Jakarta, tepatnya di sebelah tenggara. Kota ini bahkan dinilai sebagai kota terbesar yang terletak di wilayah Pulau Jawa sisi selatan.

Sebagai salah satu kota terbesar, Bandung memiliki sejarah yang cukup panjang. Sejarah Kota Bandung yang cukup unik seperti tempat berdirinya perguruan tertinggi teknik pertama di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dulunya bersama Technishe Hoogeschool to Bandoeng. Bagaimana sebenarnya asal mula kota Bandung?

Cerita Sejarah Bandung pada Zaman Purba

Sejarah Kota Bandung
kompas.com

Sekitar 27 tahun yang lalu, pulau Jawa yang kita tahu ini adalah bagian dari laut yang dangkal. Kemudian sekitar 125000 tahun yang lalu gunung tangkuban perahu meletus berkali-kali hingga terbentuk Danau Bandung Purba disebut juga situ Hyang. 

Selanjutnya terjadi letusan pada 55000 tahun yang lalu. Materialnya mengalir ke bagan selatan sehingga memisahkan danau  Purba menjadi dua bagian yakni bagian timur dan barat. Gempa bumi yang terjadi pada jalur patahan menyebabkan banyak pengirisan pada vekudangan Bandung yang menyebabkan air dapat membobol Danau Bandung Purba.

Cekungan Bandung sebenarnya sudah dihuni oleh manusia kurang lebih sekitar 9000 tahun lalu. Menjelang tahun 2004, telah ditemukan 4 rangka utuh manusia purba homo sapiens yang diperkirakan memiliki usia 9000 tahun. Kerangka tersebut dinilai sebagai kerangka tertua yang ditemukan khususnya di wilayah Indonesia Barat.

Sejarah Kota Bandung  di Era Kerajaan

Sejarah Kota Bandung
gurupendidikan.com

Sekitar abad ke-2 berdiri sebuah kerajaan pertama kali di Jawa Barat (dulu disebut sebagai pantai barat), kerajaan tersebut bernama Kerajaan Salakanegara. Pada abad ke 4 hingga abad ke 7, kerajaan tersebut menjadi wilayah Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Sri Maharaja Purnawarna yang berhasil menduduki seluruh Jawa Barat.

Kemudian pada Tahun 670 M, kerajaan Tarumanegara berubah nama menjadi Kerajaan Sunda. Namun raja dari Kerajaan Galuh (sebelumnya berada di bawah Tarumanegara) tidak setuju akan hal tersebut. Bersama dengan kerajaan Kalingga (Jawa Tengah) terjadi peuntutan agar wilayah dari Tarumanegara dipecah menjadi 2 bagian.

Agar tidak terjadi perang saudara, Tarumanegara pun di belah menjadi dua kerajaan yakni Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda dengan Sungai Citarum sebagai batas wilayahnya. Berdasarkan beberapa bukti sejarah, ibukota Kerajaan Galuh yakni Kawali (saat ini Ciamis) dan ibukota Kerajaan Sunda yakni Pakuan (saat ini Bogor).

Prabu Siliwangi sebagai Raja dari Kerajaan Galuh berhasil menyatukan kembali menjadi Kerajaan Sunda Galuh atau Kerajaan Pajajaran. Pada masa kerajaan Mataram datanglah VOC yang menyebabkan Mataram sulit untuk menaklukkan Banten. Pada tahun 1624, Sultan Agung sebagai Raja dari kerajaan Mataram mengutus Rangga Gempol untuk menaklukkan Sampang, Madura.

Setelah berhasil menjalankan misinya, Rangga Gempol meninggal di Mataram yang kemudian jabatannya beralih kepada Rangga Gede, Saudaranya. Namun ketika terjadi penyerangan, Rangga Gede tidak sangup untuk menahannya dan berakhir dengan melarikan diri. Hal itu menyebabkan jabatannya dicopot dan digantikan oleh Dipati Ukur

Sejarah Kabupaten Bandung

Sejarah Kota Bandung
bandungaktual.com

Sekitar tahun 1628, Sultan Agung mengutus Dipati Ukur untuk menyerang VOC bersama dengan pasukan mataram. Namun, hal itu mengalami kegagalan karenanya kurangnya koordinasi.  Satu tahun setelahnya dilakukan serangan kedua namun kali ini Dipati Ukur menolak untuk berpartisipasi. Ia dipanggil ke Mataram tetapi tetap tidak memenuhinya dan tinggal di ibukota Ukur.

Tindakan tersebut oleh Mataram dianggap sebagai salah satu jenis pemberontakan yang perlu ditumpas. Pada tahun 1632, akhirnya Dipati Ukur berhasil ditangkap dan mendapat hukuman pancung.

Sultan Agung meninggal pada 1645 menyebabkan kekuatan Mataram menjadi lemah. Adanya campur tangan dari VOC menyebabkan perlahan-lahan Mataram jatuh ke tangan VOC. Di bawah pemerintahan VOC, Bupati Bandung serta bupati yang menduduki wilayah lain tetap menjadi penguasa tertinggi di wilayah kabupaten.

Wawasan Kota Bandung Pada Zaman VOC

Sejarah kota Bandung
google.com

Hingga pada akhir tahun 1799, VOC mengalami kemunduran menyebabkan aset dan kekuasaannya berada di tangan Republik Batavia. Pada 1806, Napoleon Bonaparte mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Belanda degan rajanya Louis Napoleon yang tidak lain adalah adiknya sendiri demi mempertahankan koloni dari adanya ancaman inggris.

Salah satu misi yang dilakukan yakni dengan membangun groote postweg atau jalan raya pos sebagai penghubung Anyer-Panarukan sepanjang 1000 km. Misi tersebut memiliki dampak yang besar, termasuk Bandung. Hingga Deandls memerintahkan adanya pembangunan ibukota Bandung di sekitar jalan raya tersebut.

Lokasi yang dipilih yakni Sumur Bandung yang memiliki arti berpasangan (dalam bahasa Sunda). Dua sumur tersebut berada di Bale Sumur Bandung dan yang lain berada di bawah sebuah bangunan bekas (saat ini Alun-alun Bandung).

Konsep tata ruang dibuat trasidional dengan membangun Pendopo pada bagian selatan Alun-alun Bandung yang menghadap ke arah gunung legendaris, Tangkuban Perahu dan di sisi barat alun-alun di bangun sebuah masjid yakni Masjid Agung Bandung saat in Masjid Raya Bandung).

Kemudian tanggal 25 september 1810, Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota dari Kabupaten Bandung yang selanjutnya dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung.  Bandung resmi mendapatkan status gementee pada tanggal 1 April 1906 oleh Gubernur Jenderal J.B an Heutsz dengan luas wilayah 900 ha kemudian mengalami perluasan pada tahun 1949 menjadi 8000 ha.

Bandung kini menjadi salah satu kota yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Sejarah Kota Bandung di atas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk datang ke Kota Bandung. Terutama peninggalan-peninggalan sejarah yang unik.

Leave a Comment